Halaman

Selasa, 31 Agustus 2010

INDONESIA RAYA TERLECEHKAN- IBU PERTIWIKU TERANIAYA!

Ibu pertiwiku,Teraniaya...Itulah yang terjdi dari hari kehari. Ada apa dengan bangsa ini...? Diam untuk menang? Ataukah diam ketakutan. Satu persatu bagian negeri ini di jamah, di rebut paksa..

Tanah tempat kita berdiri tegak, membangun,berdikari ..Tanah yang diperjuangkan dengan darah, air mata juga harta, tanah yang begitu dijaga sejak kemerdekaan ny...Kini... Dimana kuasa kita??

Dimana penghargaan kita pada mereka yang bertaruh nyawa! Pada mereka yang meninggalkan keluarga demi bangsanya! pada mereka yang kini terbaring disana!

Setelah negeri ini...Orang orang di negeri ini pun luput terlindungi, terlecehkan dengan sengaja, Tragisnya, di negerinya sendiri!
Masih nyaman kan kami2 bernaung di bumi pertiwi ini..dimanakah Hak2 kami? dimanakah kewajiban negeri ini??

Jangan buat kami bergejolak dengan terus berdiam diri, jangan tunggu sampai semua terprovokasi..Hingga jadi tak terkendali..

Dimana orang2 pintar kita, para Diplomat yang pandai berdiplomasi untuk menyelasaikan rentetan masalah negeri ini dengan tegas tanpa kekerasan??
Jangan tunggu lagi...
bencana menunggu di gerbang negeri ini..!

Senin, 30 Agustus 2010

4 U

BIla lakuku, menyakiti jiwamu..
Q hanya ingin kau tahu, itu bukan hal yang menyenangkan untuk dilakukan
Bila haturku,menyakiti hatimu
Yakinlah.. semua terjadi begitu saja..bukan rencana

Salahku..
membiarkan mu hadir...
dosa ku...
Membuatmu menanam rasa..
Andai semua tetap terjaga seperti lampau cerita kita
Tak kan pernah luka ini ada.

Tapi hati...
kadang terkendali kadang Liar tak tergenggam
Salah siapa..
Salahkan waktu,
Yang hadir tidak pada saatnya.
Salahkan rasa,
Yang datang pada tempat yang salah

Dan menyadarinya membuat luka
Karena kepalang memebekas,Terpakasa pergi
Karena hidup harus memilih..

Dan...hanya maaf yang terhaturkan.

Cukup sudah!
semua prinsip bergilir terlanggarkan
Tembok hati nan tinggi perlahan retak
Sekeping hati yang masih tersisa,yang begitu dijaga
Tak kan lagi dibiarkan terjamah.

Bodoh nya!
Mengumbar kelemahan ku sendiri
Yang tergenggam erat pada pinsip
Yang membangun kekejaman untuk menjaga hati
Runtuh pada satu rasa.

Hari ini,
Pada semua
Yang memberi keindahan
Yang membagi kasih sayang
Yang punya keikhlasan
Semua kan terpatri di hati
Menjadi sebait kenangan
Di sudut keping hati yang tersisa
Maafkanlah....