Halaman

Senin, 26 Juli 2010

Tradisi Pengikatan Kaki



Tragedimu, Wanita!

Tahukah kalian apa itu tradisi pengikatan kaki?
Aku mengetahuinya dari sebuah novel terjemahan tentang pengalaman hidup seorang wanita cina pada masa Dinasti Xia.Tradisi ini dibangun atas dasar pandangan masyarakat bahwa berkaki kecil adalah lambang kecantikan seorang wanita.
Para Pria pada masa itu menilai kecantikan wanita dari bentuk kaki nya...tanpa terlalu memperdulikan bentuk fisik wajah.

Pengikatan kaki biasanya telah mulai diterapkan pada anak perempuan yang telah mencapai umur 5-8 tahun. Pengikatan kaki ini dilakukan ibu sang anak atau para dayang-dayang yang berpengalaman.Bila telah mulai melakukan tradisi ini otomatis anak anak tersebut tidak dapat lagi bermain bebas di luar rumah, mereka akan terkurung dalam rumah hingga kaki mereka telah terbentuk dengan sempurna. Hal itu bisa berlangsung berbulan2! dan setelah kaki mereka terbentuk bukan berarti mereka bisa bebas barmain lagi di luar rumah, mereka akan tetap berada dirumah dan hanya berpergian bila ada hal2 yang penting saja,karena setelah kaki terbentuk, para wanita akan mengalami kesulitan berjalan bahkan terasa sakit.jadi mereka akan banyak melakukan aktifitas di dalam rumah saja. Banyak dari mereka yang memghabiskan waktu dengan menyulam bordiran pada sepatu2 mereka yang makin hari ukuran nya makin kecil!

Pengikatan kaki adalah proses pembentukan kaki menjadi lebih kecil, banyak cara digunakan agar hal ini bisa dilakukan,Tulang telapak kaki dipatahkan(dengan paksa!)kemudian dilipat kearah bawah. Kecuali jari jempol, keempat jari lainnya diikat ke bawah telapak kaki dengan kain panjang. Kain panjang tadi kemudian dijahit untuk mencegah pertumbuhan keempat jari tadi yang selanjutnya mempengaruhi pertumbuhan telapak kaki.semakin hari jahitan kain semakin dieratkan agar kaki makin terus mengecil.

Benar2 penyiksaan yang tidak berprikemanusiaan! Tuhan telah menganugrahkan kaki yang sempurna, mengapa pula harus di bentuk lagi oleh manusia.

Prosesi ini menjadi momok yang mengerikan bagi anak2 perempuan pada masa itu, mereka harus mengalami penyiksaan yang menyakitkan demi sebuah tradisi selama berbulan bulan, bagi mereka yang tidak memiliki kondisi yang Fit banyak yang meregang nyawa saat menjalani tradisi ini,Namun bila tidak menjalani tradisi ini Para anak2 perempuan ini pada masa remaja nya akan sulit mencari jodoh dan akan menadi budak saja seumur hidup mereka.

Setelah jatuhnya Dinasti Qing dan berdirinya Republik Cina pada tahun 1911, tradisi ini mulai ditinggalkan oleh wanita di kota besar di pesisir. Ini kemudian pelan-pelan menjalar ke pedalaman. Sampai pada tahun 1950-an, hanya tinggal beberapa dusun di Yunnan di mana kaum wanitanya masih menerapkan tradisi ini.



Selasa, 20 Juli 2010

My St0Ry

Pengalaman pahit itu tak selamany pahit...awalny,begitu berat lepas dari belenggu luka,selalu bermain main dengan dendam, enggan berdamai dengan ego...tp dengan sedikit mengalah ternyata malah membuat hati menjadi menang..tenang setidakny...
berawal dengan sedikit demi sedikit balajar ikhlas dengan keadaan..walau berkali kali jatuh bangun oleh kesabaran...akhirny hidup bs sedikit tersenyum,
belajar mulai berhenti memikirkan kesalahan orang lain...belajar mengoreksi kesalahan diri sendiri,belajar menerima ap yang sepertinya tak sanggup diterima dan percaya bahwa tuhan punya rencana lebih indah.
kini pengalaman pahit bisa lebih berharga untuk meniti hidup kedepan...
yakinlah semua ada hikmahny....

pesan buat mu teman..

Dirimu...
Yang tak pernah kau akui lemah, jangan pula kau tutupi dengan sesuatu yang lebih buruk...
Kau pernah terluka, itu wajar...tp tak mesti jalani hidup dengan semena2...
Jatuh iba aku padamu...
Hidup mu meriah penuh warna,tp nyata kau begitu kesepian...
kau tertawa manutupi buram hidupmu..
Kau bergembira menepis laramu.
Disudut lain kehidupan mu,kau begitu rapuh penuh luka...juga membuat luka.
Memaafkan adalah langkah yang lebih bijak...
Berhentilah memporakporandakan hidup...
Menatalah...
Dan temukan kebahagiaan hakiki...





Kesekian kaliny,
amarah menciutkan jiwa yang lemah...
mengekang kata juga asa,
menangis terluka ...

apa arti gundah?
waktu terasa begitu panjang,
membuat semua menjadi terabaikan..

Lupa..?
atau sengajakah...
namun pada akhirny...
maaflah menutup smua...

Senin, 19 Juli 2010

Akhrny...

Warna di paksa hanya hitam dan putih,
terkekang oleh rasa oleh emosi
adkah kamu untuk ku bila aku hany padamu..
Mampukah semarak kan warna oleh batasan hitam dan putih


mengulang lg,menyalin kish lalu..

Memberi batas pada masa lalu,skarng bila mungkn juga pd masa mendatang,

mengubur paksa goresan cerita,enth demi bhagia siapa..
Demi rasa,demi hati..

Coba lupa dan d lupakan,

mungknkah setimpal dg smua pengorbnan..?


menghapus semua,menghlangkan smua...

Adakah janji indah nantiny,

ataukah sndiri juga pd akhrny?
Ego bertamengkan rasa terkdang sulit di terima

tapi di paksa untuh menerima,
hati seyogiany u/ d jaga bhagiany,

u/ d bendung tangsny,

u/ d balut lukany,

bukan indah awalny saja..

Just me~


Aku berdiri pada alam terbuka mu,
Membaurkan air mata ku dengan hujan...

Mendinginkan hatiku..
menenangkan jiwaku..

Mencari kebenaran dlm gelap,

Sendiri....

Dan...
Langitpun menangis bersamaku.

'Mu

Tuhan..
Bendungkan keinginan ku ini..
Biarlh ku jalani bgni..Mengashi dlm keheningan..
Ak tiadalh sempurna..
Cemburu menghanguskan hatiku..Iri menyuburkan emosiku..
Tak ingn ku berandai..
Krn angan bgt tinggi,sulit d jangkau..
Ak rindu dirimu..
Seuthny..
Ini tulisan pertama q di blog ....
masih bingung, mash banyak hal yg belum q mengerti,
pertama buka...
sepertinya menyenangkan...tempat yg nyaman 'tuk berekspresi,
dengan format dan pengaturan yang mupuni..walau q jg blm begitu mengerti..hehe..
Ala bisa karena biasa,begitu pepatah orang...kalo kita ga pernah mw masuk kedalam ny, kita ga akan pernah tw..
so...lets run....